Langsung ke konten utama

Postingan

The Word of the Married eps.2

"Menikah adalah sakit kepala." Banyak orang-orang yang masih bertahan dalam ikatan suami istri-kebanyakan perempuan-yang padahal rumah tangga yang sedang dibina benar-benar rusak, penuh kekerasan, timpang, hancur, penyakitan, racun, dan sangat tidak layak untuk dipertahankan. Salah satu alasan masih bertahan dan paling banyak adalah anak. Ya, anak. Ia tetap bertahan dalam kesakitan fisik, fikiran, dan perasaan karena anak. Biarlah ia yang menanggung beban, asal anak jangan. Betapapun sakitnya itu. Karena sebuah perceraian yang paling terdampak adalah anak. Dalam rumah tangga penyakit paling mematikan dan menakutkan bagi setiap pasangan adalah perselingkuhan. Orang yang masih bertahan dalam suatu ikatan yang di dalamnya terjadi perselingkuhan adalah orang yang sangat naif. Maaf, itu tindakan pekok dan kemplu. Perselingkuhan adalah bentuk penghianatan terbesar. Dalam suaru negara penghianat hukumannya adalah tembak atau gantung mati. Bukti-bukti yang Dr. Ji Sun Woo temuka...
Postingan terbaru

The Word of the Married eps. 1

"Kau harus memeriksa bagasi suamimu. Dia menyembunyikan sesuatu di sana." Semua orang sepakat salah satu pencapaian yang diidamkan setiap manusia adalah keluarga yang utuh: ikatan yang sah, pasangan yang saling mengasihi dan saling menguatkan, anak yang menjadi alasan bagi orang tua untuk berjuang lebih kuat dalam menapaki kehidupan, karir yang cemerlang yang tidak setiap orang dapat menggapai, finansial yang melimpah, rasa hormat dan kagum orang-orang yang mengenal dan sekitar. Tersebut sudah pantas disebut sakinah, mawadah, wa rahmah dalam konsep Islam. Satu di antara mereka yang dapat menggapai hal tersebut adalah Dr. Ji Sun Woo. Ya, Dr. Ji Sun Woo. Kurang apa coba dia sebagai seorang wanita, istri, dan ibu bagi putranya. Di usia muda sudah menjadi direktur rumah sakit. Dikagumi dan dihormati. Sudah pasti dibanggakan orang tua, bahkan keluarga besar. -Eh, yang mabuk didatangi dua polisi itu juga bukannya direktur ya. Maaf, saya kurang faham posisi-posisi ...

Mercon

Dulu, jaman embah-embah masih nginang, masuknya bulan Ramadhan adalah saat yang ditunggu-tunggu setiap orang . T ak terkecuali anak-anak, termasuk saya pastinya. Walaupun saya kecil berparas menggemaskan, membikin nyaman saat ditatap, saya termasuk anak yang ugal-ugalan dan liar. Awal puasa, bagi laki-laki setiap usia, kecil, muda, dewasa, bahkan tua mulai berlomba-lomba membikin dan mengumpulkan mercon. Jaman itu belum ada pelarangan obat mercon dan jenis-jenis mercon masih sangat menyenangkan . Di pasar-pasar pedagang musiman sangat menjamur bak laron di musim penghujan . Seingatku, harga obat mercon setengah on 2.500. Biasanya untuk membelinya saya ngepit ke Pojok Sari, lapaknya di belakang MI Muhamadiyah itu , tepi sawah . Atau ngepit ke warung Nglaban (sebenarnya ikutnya Kangkung) Bagi yang tidak bisa membikin sendiri jangan kuatir, ada tukang-tukang membikin mercon musiman di tetangga-tetangga. Bayarnya dengan buku sebagai bahan bakunya. Membikin mer...

RenunganKu2

"Samar-samar aku ngimpi, pendemi covid-19 iki rampung ning wulan mei. Entah awal, pertengahan, opo akhir wulan. Ngarahku, mung dugaan, puncakke ning akhir april-awal mei." Bisa saja ini adalah salah satu bentuk seleksi alam. Sebagai bentuk murkanya semesta kepada kita sebagai manusia. Kita yang diberi keistimewaan berupa akal yang terkadang untuk meindas sesama manusia yang lebih lemah, hewan-hewan, tumbuhan-tumbuhan, dan makhluk lainnya. Coba lihat kerusakan yang dibikin man usia di muka bumi; penggundulan hutan, perburuan hewan liar, penambangan yang merusak, pencemaran lingkungan meliputi tanah, sungai-laut, udara. Dan entah apalagi. Setelah ini selesai kita hanya memiliki dua keadaan; selamat dan tidak selamat. Jika kemungkinan terburuknya adalah mati, maka coba ambil posisi tubuh yang sekiranya nyaman, sejenak merenung. Sudah siapkah saya jika apa-apa yang dititipkan sementara ini diminta oleh Pemiliknya. Aku pernah berada pada keadaan di mana sang...

Cengkaruk

Namanya cengkaruk. Entah kenapa disebut cengkaruk, mungkin karena cara makannya digaruk pakai tangan. Makanan serupa yang cara makannya digaruk entahlah. Nampaknya hanya ini. Terbuat dari nasi aking. Nasi akingnya harus yang tidak basi saat dijemur dan benar-benar kering. Hal ini berpengaruh nanti saat digoreng. Sebelum digorek ditepeni terlebih dahulu, memilah dan membersihkan dari reget-reget d an res-resan. Tadi saya terhitung kurang beruntung, karena nasi aking yang ada di kandi dan belum dijual kurang baik. Sebab dijemur pada musim-musim macam ini yang tidak menentu, kadang panas, kadang hujan. Jadilah saya ambil intip, yang nampak bersih dan keringnya mendekati sempurna. Lalu saya remuk pakai cowek dan mutu dari batu itu. Untuk menggorengnya harus menggunakan wajan dari tanah. Jika menggunakan wajan yang besi itu nanti gosong. Dan, misal digoreng menggunakan minyak goreng namanya bukan cengkaruk lagi, tapi krecek remuan. Susuknya harus menggunakan impon. Pen...

Yang Dipertemukan oleh Mimpi

Jika seseorang telah menjadi mangsa cinta, hanya pasrah yang dapat dia lakukan. Seperti seekor lalat yang terperangkap dalam kantung semar. Semakin dia meronta dan melawan kehendak cinta, maka semakin kuat cengkraman dan belenggunya. Seperti sehelai daun yang dihempas gelombang samudra. Tak berdaya.             Demikian keadaanku sekarang. Aku benar-benar terbelenggu oleh cinta. Kekuatan rasa yang benar-banar dahsyat. Tiada yang sanggup menolongku. Tiada yang sanggup menyadarkanku. Tiada yang sanggup mengobati penyakitku. Satu-satunya jalan adalah berjumpa dengan orang yang telah membuatku tak berdaya. Orang yang telah membuatku jatuh hati. Hanya dia obatnya. Tak ada yang lain.             Kalian pernah mendengar cerita tentang Qois si Majnun yang gila karena cintanya pada Layla. Seseorang yang mengembara tanpa arah dan tujuan bertemankan kaum binatang. Nasibku mirip-m...

Uyeng-Uyeng

Sumber; pribadi Manusia dilahirkan di dunia dengan membawa macam-macam anugerah dari Tuhan, di antaranya uyeng-uyeng. Manusia lahir dengan membawa uyeng-uyengnya masing-masing. Sebuah tanda di kepala jika diperhatikan lebih seksama mirip-mirip lambang Konohagakure tanpa cucuk yang mengarah ke bawah itu. Seantero Ngampel Sari, sepengetahuan saya, paling banyak uyeng-uyengnya adalah saya. Bahkan, sejauh saya hidup , orang-orang yang saya temui tidak ada uyeng-uyengnya yang lebih banyak dari saya. Entah jika ternyata ada yang lebih banyak. Ketidak tahuan saya karena saya tidak mencari tahu dan mereka tidak memberi tahu. Karena setelah manusia menginjak dewasa biasanya uyeng-uyeng tidak terlalu diperhatikan. Total, uyeng-uyeng saya ada empat. Semuanya tumbuh di kepala bagian atas. Tiga langsung bisa dilihat dari atas, sedang yang satu harus dibiyak-biyak dulu untuk memandangnya. Ketika kecil, banyak sekali orang-orang itu penasaran ingin melihat uyeng-uyeng say...