Langsung ke konten utama

Wedang Uwuh

Sumber; pribadi

Kemaren, 08 April 2020 jam seperti sekarang ini saya membikin wedang Uwuh. Salah satu jenis wedang rempah-rempah. Saya tahu ada wedang namanya uwuh ya baru sekerang ini semenjak pendemi covid-19 banyak yang merekomendasikan minuman rempah. Sebelumnya tahunya paling wedang jahe dan ronde. Jan, jan. Padahal londo dan kompeninya datang jauh-jauh dan tidak kunjung mherat dari bumi Nusantara ini karena rempah-rempah.

Untuk membikinnya saja saya bela-belain membeli kendil dari tanah itu beserta tutupnya di warung Nglaban. Secara administratif sebenarnya warung Nglaban ikut Kangkung. Penyebutan beberapa orang saja.

Bahan-bahan untuk membhatnya meliputi Jahe dan serai/kamijoro. Keduanya digeprek atau digejek. Lalu kayu manis, kapulogo, cengkeh, kayu secang, daun jeruk, dan gula, bisa gula jawa, batu, atau pasir.

Cara membikinnya rebus air, lalu masukkan semua bahan-bahan tersebut selain gula. Untuk gula masukkan di gelas saja, siram setelah mendidih. Detail takaran, maaf harus dirahasiakan.

Di internet manfaat wedang uwuh ditulis di antaranya; melancarkan sirkulasi darah, menurunkan kolestrol, kaya akan antioksidan, meningkatkan kekebalan tubuh, menghangatkan badan.
Semenjak pendemi covid-19, meningkatkan kekebalan tubuh yang menjadi sorotan. Perlu diingat, berdasar ahli dan pakar gizi yang saya ikuti di IG, untuk meningkatkan kekebalan tubuh itu tidak bisa sepotong-sepotong. Harus komprehensip dan holistik. Halah opo kui. Maksudnya, harus diperhatikan semuanya yang meliputi pola makan, pola hidup, pola fikir, dan tambahan pola rasa harus sama-sama terpenuhi.

Oh, iya. Bagi sesiapapun yang tertarik membikin, bahan-bahan dapat diperoleh di waring-warung jamu.

Sumber; pribadi


Wallahu a'lam
Kendal, 09/04/2020

Sebelumnya pernah saya pos di fb

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kitab Fasholatan; Kita dan Pelajaran Praktik Sholat

Judul: Fasholatan Pengarang: KHR. Asnawi Penysun: Minan Zuhri Arif Penulis: Rodhi Arif Penerbit: Menara Kudus Tebal Kitab:100 Halaman Cetakan Pertama: 1375 Sumber: dokumen pribadi Aku memiliki kenangan akan pelajaran praktek sholat malam selasa semasa kecil. Kukira termasuk kau juga memiliki kenangan yang sama akannya. Namun, di sini yang ingin aku ceritakan adalah segurat kisahku saja. Ya. Kenanganku. Kenanganku akannya. Kisah tentang pelajaran praktek sholat malam selasa. Waktu itu, kami menyebutnya dengan ngaji sembahyang yang dilaksanakan setiap malam selasa. Malam-malam lain untuk belajar membaca Al-Qur'an. Untuk malam jum'at libur dan biasanya diisi pembacaan kitab Maulid Berjanji di masjid dan musholla-musholla. Di dalam belajar sholat aku masih ingat betul, bacaan-bacaan yang ada di dalam sholat aku peroleh dari sebuah kitab kecil bersampul hijau tentang tuntunan sholat dan bacaan-bacaan di dalam sholat beserta artinya dengan judul Fasholatan . ...

#3 Washoya al-Aba' li al-Abna' karya KH. Bisri Musthofa

 Sumber; Pribadi Judul: Washoya al-Aba' li al-Abna' Pengarang: KH. Bisri Musthofa Penerbit: Menara Kudus Cetakan:- Tebal: 46 Halaman Dalam dunia pesantren pengajaran akhlaq sangat ditekankan karena akhlaq sebagai pondasi pelajar dalam bersikap dan berperilaku selama ia menuntut ilmu. Bahkan ada sebuah ungkapan bahwa akhlaq lebih utama dari ilmu, namun bukan berarti meniadakan ilmu itu sendiri. Karena yang paling utama adalah antara akhlaq dan ilmu harus berdampingan. Akhlaq biasanya mulai diajarkan di kelas-kelas paling dasar, karena akhlaq kelak sebagai bekal dalam menuntut ilmu bagi seorang pelajar. Akhlaq , adab, tata krama, budi pekerti, etika, atau penyebutan yang lainnya adalah suatu cabang dari filsafat yang membahas tentang perilaku manusia secara individu dilihat dari baik-buruknya. Jika perilaku manusia secara masal atau banyak disebut dengan politik. Dalam khasanah pesantren sangat banyak kitab-kitab yang membahas tentang akhlaq, mulai dari kitab...

#4 Badiu al-Hikayah-Kyai Zubaidi Hasbullah

Sumber; Pribadi Judul: Badi al-Hikayaah Pengarang: Zubaidi Hasbullah Penerbit: al-Munawwar Semarang Tebal: 98 Halaman Cetakan: 1967M/1387H Cerita adalah salah satu metode pembelajaran di dalam dunia pendidikan. Secara nalurian dan alam bawah sadar manusia senang mendengar cerita, apalagi bagi mereka anak-anak. Anak yang di dalam keluarganya dibesarkan dengan buaian cerita menjelang tidurnya atau sering diceritakan kisah-kisah oleh anggota keluarganya akan sangat membekas baginya di kemudian kelak. Hampir setiap peradaban memiliki tradisi bercerita, baik lisan maupun tulisan. Hal ini karena cerita merupakan refleksi dari kejadian-kejadian nyata yang dapat diambil pelajaran dan hikmah darinya. Pun demikian di dalam dunia Islam. Dunia Islam sangat erat dengan cerita-cerita. Hal ini dapat dilihat di dalam al-Qur’an sendiri sebagai sumber rujukan pertama agama islam yang banyak sekali memuat cerita-cerita. Di antara cerita yang dimaksud adalah cerita-cerita nabi terdahu...