Langsung ke konten utama

Nisfu Sya'ban 2020

Sumber; pribadi

Malam tadi adalah malam nisfu sya'ban. Di seantero negeri, di kampung-kampung biasanya diadakan pembacaan surat Yasin tiga kali di langgar, masjid, pondok, dan majlis ta'lim. Semenjak memasuki awal bulan biasanya guru-guru ngaji kita sudah memberikan pemahaman bahwa bulan Sya'ban, yang dalam penanggalan Jawa disebut dengan sasi Ruwah memikiki keistimewaan tersendiri. Kita diminta untuk memperbanyak ibadah di bulan ini. Dalam gambar ada 3 kitab yang mengulas tentang keistimewaan bulan Sya'ban. Dua kitab tentang khutbah jemuah, satunya kitab feqih yang namun ada satu bab khusus tentang keistemewaan bulan Sya'ban.

Pada bulan ini biasanya di langgar-langgar dan masjid-masjid pujiannya berupa, "Allaumma barik lana, fi rojaba wa Sya'bana wa Balighna Romadhona". Diulang-ulang dampai imam jama'ah rawuh.

Hm, oh iya. Saya sedang tidak ingin membicarakan sisi ibadahnya. Namun, tradisi yang melingkupi bulam Sya'ban, khususnya Nisfu Sya'ban yang pernah saya alami dan ingat.

Saat kecil, di rumah saya tidak terlalu ingat. Seingatku jaburan yang melingkupinya adalah jajanan-jajanan model lama; pasung, apem, dan lupa saya. Untuk nasi biasanya diwadahi model takir dengan isi kluban, telur dadar, gereh. Buahnya pisang paling. Itu seingatku lho.

Sedang jika di Kebonharjo, satu KK dimintai membawa nasi lima porsi dengan lauk kluban, tekur dadar, gereh yang diwadahi daun pisang model anggi. Di internet daftar wadah dari daun pisang tidak memasukkan anggi. Entah, nampaknya ini bahasa lokal. Anggi itu mirip dengan gokong kalau di tempat saya, namun dibitingi. Golong kalau di internet disebut dengan pinjung.

Namun, iya namun. Sekarang jajanan macam itu sangat jarang ditemui di acara-acara demikian. Banyaknya jajanan modern semua. Jajanan-jajanan toko itu. Jika nasi pun, lauknya beragam dan wadahnya juga macem-macem, ada besek kertas, ceting, tepak plastik, bungkus kertas, dan entah apalagi.

Wallahu a'lam
Kendal, 09/04/2020
 
Sebelumnya saya pos di fb

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kitab Fasholatan; Kita dan Pelajaran Praktik Sholat

Judul: Fasholatan Pengarang: KHR. Asnawi Penysun: Minan Zuhri Arif Penulis: Rodhi Arif Penerbit: Menara Kudus Tebal Kitab:100 Halaman Cetakan Pertama: 1375 Sumber: dokumen pribadi Aku memiliki kenangan akan pelajaran praktek sholat malam selasa semasa kecil. Kukira termasuk kau juga memiliki kenangan yang sama akannya. Namun, di sini yang ingin aku ceritakan adalah segurat kisahku saja. Ya. Kenanganku. Kenanganku akannya. Kisah tentang pelajaran praktek sholat malam selasa. Waktu itu, kami menyebutnya dengan ngaji sembahyang yang dilaksanakan setiap malam selasa. Malam-malam lain untuk belajar membaca Al-Qur'an. Untuk malam jum'at libur dan biasanya diisi pembacaan kitab Maulid Berjanji di masjid dan musholla-musholla. Di dalam belajar sholat aku masih ingat betul, bacaan-bacaan yang ada di dalam sholat aku peroleh dari sebuah kitab kecil bersampul hijau tentang tuntunan sholat dan bacaan-bacaan di dalam sholat beserta artinya dengan judul Fasholatan . ...

#3 Washoya al-Aba' li al-Abna' karya KH. Bisri Musthofa

 Sumber; Pribadi Judul: Washoya al-Aba' li al-Abna' Pengarang: KH. Bisri Musthofa Penerbit: Menara Kudus Cetakan:- Tebal: 46 Halaman Dalam dunia pesantren pengajaran akhlaq sangat ditekankan karena akhlaq sebagai pondasi pelajar dalam bersikap dan berperilaku selama ia menuntut ilmu. Bahkan ada sebuah ungkapan bahwa akhlaq lebih utama dari ilmu, namun bukan berarti meniadakan ilmu itu sendiri. Karena yang paling utama adalah antara akhlaq dan ilmu harus berdampingan. Akhlaq biasanya mulai diajarkan di kelas-kelas paling dasar, karena akhlaq kelak sebagai bekal dalam menuntut ilmu bagi seorang pelajar. Akhlaq , adab, tata krama, budi pekerti, etika, atau penyebutan yang lainnya adalah suatu cabang dari filsafat yang membahas tentang perilaku manusia secara individu dilihat dari baik-buruknya. Jika perilaku manusia secara masal atau banyak disebut dengan politik. Dalam khasanah pesantren sangat banyak kitab-kitab yang membahas tentang akhlaq, mulai dari kitab...

#4 Badiu al-Hikayah-Kyai Zubaidi Hasbullah

Sumber; Pribadi Judul: Badi al-Hikayaah Pengarang: Zubaidi Hasbullah Penerbit: al-Munawwar Semarang Tebal: 98 Halaman Cetakan: 1967M/1387H Cerita adalah salah satu metode pembelajaran di dalam dunia pendidikan. Secara nalurian dan alam bawah sadar manusia senang mendengar cerita, apalagi bagi mereka anak-anak. Anak yang di dalam keluarganya dibesarkan dengan buaian cerita menjelang tidurnya atau sering diceritakan kisah-kisah oleh anggota keluarganya akan sangat membekas baginya di kemudian kelak. Hampir setiap peradaban memiliki tradisi bercerita, baik lisan maupun tulisan. Hal ini karena cerita merupakan refleksi dari kejadian-kejadian nyata yang dapat diambil pelajaran dan hikmah darinya. Pun demikian di dalam dunia Islam. Dunia Islam sangat erat dengan cerita-cerita. Hal ini dapat dilihat di dalam al-Qur’an sendiri sebagai sumber rujukan pertama agama islam yang banyak sekali memuat cerita-cerita. Di antara cerita yang dimaksud adalah cerita-cerita nabi terdahu...