Langsung ke konten utama

Alasan Saya Mondok


Saya berusaha memutar waktu ke masa lalu, walau hanya sebatas dalam angan-angan. Lembaran demi lembaran terbuka satu persatu, kenangan itu mulai nampak walau terkesan samar-samar. Memori itu tertindih kenangan-kenangan lain yang berserakan, sehingga butuh usaha lebih untuk memungutnya.

Menjelang lulus sekolah dasar pondok bukanlah hal yang saya fikirkan waktu itu. Seusia tersebut pilihan-pilihan termasuk pendidikan masih manut orang yang merawat saya. Jika dipilihkan melanjutkan sekolah di dekat rumah ya ikut saja, kalau dipilihkan yang lumayan jauh ya ngikut juga.  Namun, pilihan itu ternyata jatuh di pesantren. Ya, saya akan dipondokkan selepas lulus dan saya tidak bisa menolak. Pilihannya jatuh di pondok pesantren putra-putri Al-Munawwir Gringsing, Batang. Alasannya pragmatis saja, mbah, yang memondokkan saya adalah salah seorang jama’ah pengajian pendak ahad di majlis pondok pesantren tersebut. Pengajian orang-orang sepuh yang sudah ada semenjak jaman mbah Munawwir sebagai pendiri.

Saat tahu saya akan dipondokkan entah apa yang saya fikirkan waktu itu, sudah cukup lama dan saya lupa. Namun ada beberapa yang saya ingat bahwa sebelum berangkat mondok saya diberi bermacam wejangan untuk bekal kelak di dunia pesantren. Di pondok makannya jangan pilih-pilih, seadanya. Diminta prihatin saat di pondok. Dan tentu saja, yang krasan.

Pastinya, di pondok saya akan berada di dalam kehidupan baru dan lingkungan baru. Jauh dari keluarga, desa, teman-teman di rumah, tontonan anime setiap minggu, dan dolanan tradisional yang saya mainkan bersama kawan-kawan saat liburan sekolah. 

Disamping mondok saya juga mendaftar sekolah. Pilihan sekolah paginya jatuh di MTs NU Nur Anom Gringsing. Sebenarnya ada satu MTs yang hanya berjarak 200 m dari pesantren, tapi entah alasannya apa sehingga jatuh di Nur Anom. Di kemudian hari ternyata memang hampir semua santri Al-Munawwir putra sekolah di MTs Nur Anom, sedang yang putri di MTs NU 01 yang jaraknya lebih dekat dengan pondok. Sebenarnya ada SMP N 03 yang berada di sebelah utara desa Gringsing, tapi harus ngangkot. Pun di sebelah selatan desa Gringsing, tepatnya di desa Kutosari ada SMP N 01 Gringsing, jika sekolah di sana juga harus ngangkot.

Cukuplah pos pertama ini

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kitab Fasholatan; Kita dan Pelajaran Praktik Sholat

Judul: Fasholatan Pengarang: KHR. Asnawi Penysun: Minan Zuhri Arif Penulis: Rodhi Arif Penerbit: Menara Kudus Tebal Kitab:100 Halaman Cetakan Pertama: 1375 Sumber: dokumen pribadi Aku memiliki kenangan akan pelajaran praktek sholat malam selasa semasa kecil. Kukira termasuk kau juga memiliki kenangan yang sama akannya. Namun, di sini yang ingin aku ceritakan adalah segurat kisahku saja. Ya. Kenanganku. Kenanganku akannya. Kisah tentang pelajaran praktek sholat malam selasa. Waktu itu, kami menyebutnya dengan ngaji sembahyang yang dilaksanakan setiap malam selasa. Malam-malam lain untuk belajar membaca Al-Qur'an. Untuk malam jum'at libur dan biasanya diisi pembacaan kitab Maulid Berjanji di masjid dan musholla-musholla. Di dalam belajar sholat aku masih ingat betul, bacaan-bacaan yang ada di dalam sholat aku peroleh dari sebuah kitab kecil bersampul hijau tentang tuntunan sholat dan bacaan-bacaan di dalam sholat beserta artinya dengan judul Fasholatan . ...

#3 Washoya al-Aba' li al-Abna' karya KH. Bisri Musthofa

 Sumber; Pribadi Judul: Washoya al-Aba' li al-Abna' Pengarang: KH. Bisri Musthofa Penerbit: Menara Kudus Cetakan:- Tebal: 46 Halaman Dalam dunia pesantren pengajaran akhlaq sangat ditekankan karena akhlaq sebagai pondasi pelajar dalam bersikap dan berperilaku selama ia menuntut ilmu. Bahkan ada sebuah ungkapan bahwa akhlaq lebih utama dari ilmu, namun bukan berarti meniadakan ilmu itu sendiri. Karena yang paling utama adalah antara akhlaq dan ilmu harus berdampingan. Akhlaq biasanya mulai diajarkan di kelas-kelas paling dasar, karena akhlaq kelak sebagai bekal dalam menuntut ilmu bagi seorang pelajar. Akhlaq , adab, tata krama, budi pekerti, etika, atau penyebutan yang lainnya adalah suatu cabang dari filsafat yang membahas tentang perilaku manusia secara individu dilihat dari baik-buruknya. Jika perilaku manusia secara masal atau banyak disebut dengan politik. Dalam khasanah pesantren sangat banyak kitab-kitab yang membahas tentang akhlaq, mulai dari kitab...

#4 Badiu al-Hikayah-Kyai Zubaidi Hasbullah

Sumber; Pribadi Judul: Badi al-Hikayaah Pengarang: Zubaidi Hasbullah Penerbit: al-Munawwar Semarang Tebal: 98 Halaman Cetakan: 1967M/1387H Cerita adalah salah satu metode pembelajaran di dalam dunia pendidikan. Secara nalurian dan alam bawah sadar manusia senang mendengar cerita, apalagi bagi mereka anak-anak. Anak yang di dalam keluarganya dibesarkan dengan buaian cerita menjelang tidurnya atau sering diceritakan kisah-kisah oleh anggota keluarganya akan sangat membekas baginya di kemudian kelak. Hampir setiap peradaban memiliki tradisi bercerita, baik lisan maupun tulisan. Hal ini karena cerita merupakan refleksi dari kejadian-kejadian nyata yang dapat diambil pelajaran dan hikmah darinya. Pun demikian di dalam dunia Islam. Dunia Islam sangat erat dengan cerita-cerita. Hal ini dapat dilihat di dalam al-Qur’an sendiri sebagai sumber rujukan pertama agama islam yang banyak sekali memuat cerita-cerita. Di antara cerita yang dimaksud adalah cerita-cerita nabi terdahu...